Kita hanyalah sekedar keterpaksaan yg tidak memiliki hak atas rasa arti hati dalam sebuah tingkat tujuan besar. Yang kita pertaruhkan bersama perjuangan yang murni sejati. Aku hanyalah pelajar hidup yang tidak bernilai dan drajatku lebih rendah dari kotoran hewan.
Jika perkenalan kita hanya paksaan alam lalu kenapa kita di pertemukan?
Alam pasti mempunyai alasan yg jelas dan bernilai kuat terhadap takdir yang telah mempertemuan keindahan yang aku punya dan keindahan yang kau miliki. Kita menyadari bahwa pertemuan ini selalu tidak peduli akan tempat, waktu dan janji. Dan pertemuan ini adalah awal dari semua masalah yang pernah kita hadapi untuk tetap bertahan di keindahan ini.
Kejadianya seperti mimpi buruk di malam hari. Tidak kusangka dan sungguh amat sulit untuk aku mempercayainya. Tetapi dengan berjalanya waktu yang berlalu aku pun mulai bisa menerima semuan kenyataan yang benar-benar terjadi pada keindahanku. dan aku takut jika tiba tiba teringat dengan keindahan itu. Ketakutan itu membuat nila keindahanya berkurang karna beberapa perubahan dalam kemurnian lukisan yang kau ciptakan diri sendiri tanpa seijin keindahanku, semua perubahan itu kemauanmu tanpa sepengetahuan keindahanku. Mungkin warna yg kau pilih tidak sesuai dengan harapan, atau mungkin karakter warna yang kau pilih adalah cerminan sisi baru keindahanmu.
Setelah kau mengganti karakter warnamu, keindahan tak lagi sama, aku tak mengenal keindahanmu lagi, kau bagikan orang asing yang hadir dalam perjalanan yang aku tempuh sebelumnya.
Dan jika kita mencoba untuk memulainya lagi, memperpadukan ulang keindahanmu dengan keindahanku mungkin keindahanya tidak seindah karakter warna yang dulu pernah aku kenal.
Jika warna baru dalam keindahanmu dapat merubah keadaanmu menjadi lebih baik, aku persilahkan dengan kutip "Tinggalkan".
Karna keindahan yang kumiliki berbeda dengan mu keindahanmu saat ini.
Yang seharusnya terjaga, terawat, terlindungi tetapi malah kau hianati, bukan malah kau rubah kemurian yang seharusnya sejati. Dan aku pun memaksamu untuk melakukan hal di luar kemampuanmu untuk mengganti warna keindahanmu seperti yang dlu agar nilai keindahanya sesuai imbang dengan keindahanya seperti yang aku harapakan.
Berjalan bersama mu membuatku termotivasi tinggi untuk menambahkan keindahan warna pada dirimu dan semangat berjuang untuk mendapatkan senyumanmu di perjalanan yg kita tempuh bersama. Perjalanan panjang kita sudah lewati bersama tetapi kondisinya semakin memburuk.
Tidak ada keindahan yg murni di dalam keindahanmu.
Warna yg kau lukis berbeda dengan karakter warna lukisan di keindahanku.
Akupun semakin tak mengenal hal apapun tentangmu.
"keindahanya lebih buruk"
Sekarang semuanya berubah 90° keindahanmu yang sekarang berhasil merubah keadaan keindahan menjadi lebih buruk.
Peran kita sekarang menjadi hal kebencian yang mungkin sengaja kau ciptakan? pencipta tak lagi marah atas keindahan keindahan besar yg pernah kita ciptakan, keindahanya melebihi keindah dari tempat keindahan2han lainya yang sering aku merasakan kenikmatan yang terindah, tidak berpindah, dan tidak berubah. Pertemuan keindahan itu menjadi petunjuk jalan terjal tak beraturan, tidak berarah dan tak ada perlindung untuk menjaga kita di titik aman semuanya "Mengancam" arah keindahan. Aku tak bisa menghindari derasnya air hujan yg membasahi tanah yang menghapus jejak langkah kakimu. Keindahan itu sudah tak kurasakan setelah kau putusan untuk berjalan sendiri. Jajak mu terhapus aku tau arah untuk kuikuti mu lagi.
Hidupku ini hanya untuk menuju keindahan yang selalu aku harapakan bersamamu. Jika keindahanmu sudah tak bisa berpadu dengan keindahanku. apa yg bisa ku harapkan dari perjalanan ini. Semua keindahan sudah tak berarti dan tidak peduli dengan keindahan yang pernah tercipta teruntuk kamu.
Hidupku hancur keindahanmu kini sudah tak pantas lagi ku perjuangkan semua hancur melebur. Tanpa keindahan aslimu ku rasa jiwa ku tak tak bisa menerima itu dan keindahanku perlahan pergi tak ingin mengingat tentang keindahanmu lagi, semua keindahanmu "mati tertelan janji, Tidak berjiwa tidak terkenali".
Waktu ke waktu, hari ke hari melewati sendiri tanpa ada keindahan dan harapan. "Yang kurasakan tak ada lagi keindahan".
************
Masih-masing pasangan memiliki keindahanya yg berbeda jadi jika dipadukan akan memancarkan kemurnian cinta yg sangat indah suci.
Dan keindahan itu bukan lah "fisik", melainkan sesuatu yang memancarkan ketulusan inti dasar pada rasa yg tegas dalam ketulusan yang ikhlas, murni, menuju cinta dan perjuangan yang hebat, dalam hidup, dalam mimpi sampai mati "abadi".
Bogor, 12 febuari 2019
sumber:
https://donnyrmdn.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar